PROFILE
KOMUNITAS WISATA MENULIS KABUPATEN FLOTIM
KOMUNITAS WISATA MENULIS KABUPATEN FLOTIM
A.
LATAR
BELAKANG
Komunitas Wisata Menulis (KWM) Kabupaten Flotim lahir dari ide dan gagasan Wentho Eliando, yang sehari-hari di wilayah Kabupaten Flotim berprofesi sebagai wartawan di Harian Umum Flores Pos. Wentho Eliando bersama sejumlah wartawan, penulis, bloggers, dan facebookers di wilayah Kabupaten Flores Timur, menyatakan bahwa sesungguhnya, Flotim itu kaya: alam isinya, adat istiadat, keunikan kebudayaan, dan ramah manusia didalamnya.
Kekayaan yang dimiliki itu, selain tidak diekplor dan diekspos secara baik serta terpadu kepemukaan, juga disebabkan minimnya perhatian, kreatifitas dan inovasi mumpuni, baik dari masyarakat dan apalagi kelompok kepentingan pemerintahannya. Kekayaan alam sebut saja isi pariwisata, misalnya, selain Semana Santa sebagai ikon wisata Flotim yang menggerakan. Di tanah Lamaholot, Flotim menyimpan kekayaan, keindahan alam dan keunikan budaya lainnya yang sudah barang tentu bernilai dan bercitra rasa tinggi.
Komunitas Wisata Menulis Flotim, yang lahir dari gagasan brilian seorang yang tidak mengenal Flotim secara lebih mendalam, sesungguh hadir di tanah Lamaholot untuk mengungkap sekaligus mengajak semua didalamnya untuk mengatakan kepada dunia akan sesuatu yang sudah dan sama sekali belum diketahui banyak mata dan hati. Dan tentu tidak berlebihan pula (mungkin saja) untuk semua manusia penghuni Lewotana Lamaholot, Flotim.
Komunitas Wisata Menulis Flotim, lahir sebagai sebuah wadah dan media yang berupaya membuka ruang alam, adat dan kebudayaan, kehidupan sosial ekonomi, tantangan dan hambatannya dalam bingkai; "tak kenal maka tak sayang" pada dunia. Dalam kesibukan dan kepenatan sambil berwisata, manusia-manusi didalamnya; Komunitas Wisata Menulis--melihat, mendengar dan mengalami lalu menulisnya di berbagai media internet (online), cetak dan elektronik, sebagai harga dari sebuah tanggung jawab.
Komunitas Wisata Menulis (KWM) Kabupaten Flotim lahir dari ide dan gagasan Wentho Eliando, yang sehari-hari di wilayah Kabupaten Flotim berprofesi sebagai wartawan di Harian Umum Flores Pos. Wentho Eliando bersama sejumlah wartawan, penulis, bloggers, dan facebookers di wilayah Kabupaten Flores Timur, menyatakan bahwa sesungguhnya, Flotim itu kaya: alam isinya, adat istiadat, keunikan kebudayaan, dan ramah manusia didalamnya.
Kekayaan yang dimiliki itu, selain tidak diekplor dan diekspos secara baik serta terpadu kepemukaan, juga disebabkan minimnya perhatian, kreatifitas dan inovasi mumpuni, baik dari masyarakat dan apalagi kelompok kepentingan pemerintahannya. Kekayaan alam sebut saja isi pariwisata, misalnya, selain Semana Santa sebagai ikon wisata Flotim yang menggerakan. Di tanah Lamaholot, Flotim menyimpan kekayaan, keindahan alam dan keunikan budaya lainnya yang sudah barang tentu bernilai dan bercitra rasa tinggi.
Komunitas Wisata Menulis Flotim, yang lahir dari gagasan brilian seorang yang tidak mengenal Flotim secara lebih mendalam, sesungguh hadir di tanah Lamaholot untuk mengungkap sekaligus mengajak semua didalamnya untuk mengatakan kepada dunia akan sesuatu yang sudah dan sama sekali belum diketahui banyak mata dan hati. Dan tentu tidak berlebihan pula (mungkin saja) untuk semua manusia penghuni Lewotana Lamaholot, Flotim.
Komunitas Wisata Menulis Flotim, lahir sebagai sebuah wadah dan media yang berupaya membuka ruang alam, adat dan kebudayaan, kehidupan sosial ekonomi, tantangan dan hambatannya dalam bingkai; "tak kenal maka tak sayang" pada dunia. Dalam kesibukan dan kepenatan sambil berwisata, manusia-manusi didalamnya; Komunitas Wisata Menulis--melihat, mendengar dan mengalami lalu menulisnya di berbagai media internet (online), cetak dan elektronik, sebagai harga dari sebuah tanggung jawab.
B.
VISI
DAN MISI
1. VISI: Wisata Menulis
2. MISI:
- Memperkenalkan wisata alam dan budaya di Flotim melalui tulisan-tulisan juga dengan kegiatan lainnya.
- Merangsang Pemerintah Daerah untuk melihat dan membenahi sejumlah kekurangan di lokasi wisata sebelum menetapkannya sebagai daerah destinasi wisata baru di Flotim.
1. VISI: Wisata Menulis
2. MISI:
- Memperkenalkan wisata alam dan budaya di Flotim melalui tulisan-tulisan juga dengan kegiatan lainnya.
- Merangsang Pemerintah Daerah untuk melihat dan membenahi sejumlah kekurangan di lokasi wisata sebelum menetapkannya sebagai daerah destinasi wisata baru di Flotim.
C.
KEGIATAN
YANG SUDAH DILAKSANAKAN
Sejauh ini Komunitas Wisata Menulis (KWM) Flotim telah melakukan banyak kunjungan ke tempat wisata baru dan menghadiri sejumlah ritual adat di wilayah Flotim sambil mempelajari kondisi lokasi tersebut dari sisi infrastruktur agar mampu menjadi daerah destinasi wisata di Flotim.
Tempat-tempat tersebut antara lain: Air Terjun Wai Nuwu di desa Lewobele, Pantai Selatan Lewoawang - Kecamatan Ilebura, Pantai Riangsunge - Solor Barat, Pesona Wisata di Kawasan Tanjung Bunga, Ritual Adat Koke Bale di Lewokluok - Kecamatan Demon Pagong, dan Ritual Adat Wu’u Nuran di Desa Balawelin - Kecamatan Solor Barat.
“Flotim Dalam Cinta: Melihat, Mendengar, Mengalami dan Menulis”.
Sejauh ini Komunitas Wisata Menulis (KWM) Flotim telah melakukan banyak kunjungan ke tempat wisata baru dan menghadiri sejumlah ritual adat di wilayah Flotim sambil mempelajari kondisi lokasi tersebut dari sisi infrastruktur agar mampu menjadi daerah destinasi wisata di Flotim.
Tempat-tempat tersebut antara lain: Air Terjun Wai Nuwu di desa Lewobele, Pantai Selatan Lewoawang - Kecamatan Ilebura, Pantai Riangsunge - Solor Barat, Pesona Wisata di Kawasan Tanjung Bunga, Ritual Adat Koke Bale di Lewokluok - Kecamatan Demon Pagong, dan Ritual Adat Wu’u Nuran di Desa Balawelin - Kecamatan Solor Barat.
“Flotim Dalam Cinta: Melihat, Mendengar, Mengalami dan Menulis”.
D.
PENUTUP
Komunitas Wisata Menulis (KWM) Flotim, seyogianya menjadi wadah bagi siapa saja untuk dapat berani menyatakan cinta Lewotana, menjadi wahana membuat sesuatu yang berbeda diantara yang berbeda dalam membangun Flotim. Semoga.
Komunitas Wisata Menulis (KWM) Flotim, seyogianya menjadi wadah bagi siapa saja untuk dapat berani menyatakan cinta Lewotana, menjadi wahana membuat sesuatu yang berbeda diantara yang berbeda dalam membangun Flotim. Semoga.
SALAM KWMFLOTIM
“FLOTIM
SATU CINTA”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar